Surabaya, fkg.unair – Guna meningkatkan output publikasi di kalangan dosen, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga telah menyiapkan beberapa program pendukung. Salah satunya adalah pemberian reward bagi dosen yang gemar mempublikasikan karya-karyanya. Hal tersebut diungkapkan oleh Dini Setyowati, drg., M.PH., Ph.D usai mengikuti rapat manajemen FKG UNAIR, Jumat (23/07/2021).
“Reward tersebut berupa insentif bagi dosen yang berhasil mempublikasikan karya-karyanya,” ujarnya.
Dokter Dini mengungkapkan reward tersebut tidak serta merta diberikan kepada sembarang publikasi. Bagi publikasi yang masuk dalam kategori Q4 dan Q3 akan ada kuota yang disediakan. Sehingga apabila kuota tersebut sudah habis, publikasi tersebut tidak medapat reward. Sedangkan kategori Q2 dan Q1 tidak mengenal kuota. Sehingga siapapun yang berhasil mempublikasikan karya jurnalnya di kategori tersebut akan mendapat reward insentif.
“Pembedaan ini, karena kami tentu mendorong para dosen untuk membuat karya yang berkualitas, yang masuk dalam Q1 dan Q2. Untuk itu di kategori tersebut tidak ada kuota, semua akan mendapat reward bila berhasil mempublikasikan jurnal di Q1 dan Q2,” jelasnya.
Selain itu, di akhir tahun juga ada awarding bagi dosen terbaik dalam hal publikasi karya-karyanya. Tentu saja bukan hanya soal jumlah namun juga kualitas karya-karya ilmiahnya. Terkait awarding akhir tahun ini, dokter Dini mengaku belum mengetahui besaran hadiahnya.
“Jadi bukan hanya soal banyaknya publikasi. Dosen dengan banyak publikasi di Q4 bisa saja kalah oleh dosen yang publikasinya sedikit tapi di Q1,” ujarnya.
Banyaknya reward yang menanti bagi para dosen FKG UNAIR ini diharapkan mampu mendorong semangat untuk melahirkan berbagai karya ilmiah berkualitas. Sebab, sebagai salah satu Fakultas Kedokteran Gigi tertua di Indonesia, sudah sepatutnya bila UNAIR menjadi mercusuar ilmu pengetahuan di bidang kedokteran gigi.

Upaya untuk meningkatkan kualitas publikasi di civitas akademika FKG ini juga menjadi bagian dari komitmen UNAIR dalam mengimplementasikan Sustainable Development Goals (SDGs). Semangat mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang kedokteran gigi ini diharapkan bisa mendukung terciptanya kesehatan yang baik dan bermuara pada kesejahteraan di masyarakat. Selain itu pengembangan ilmu pengetahuan juga menjadi faktor penting untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu. fen