Surabaya, fkg.unair- Symphony in Islamic Seminar and Paper Competition of Airlangga Index (Steroid) kembali hadir di tahun ini. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Sie Kerohanian Islam (SKI) Al-Fatih Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga (FKG Unair) tersebut suguhkan berbagai macam lomba yang salah satunya adalah tahfidz.
Tahun ini lomba tahfidz menargetkan 40 peserta. Kategori lomba tahfidz yakni terdiri dari siswa SMA atau sederajat dan juga mahasiswa program sarjana dan diploma. Terkhusus bagi mahasiswa FKG Unair yang mengikuti lomba tersebut akan mendapatkan SKP.
Mekanisme Perlombaan
Zakiyyah selaku penanggungjawab lomba menuturkan bahwa terkait dengan pendaftaran, peserta dapat mengisi tautan https://bit.ly/DaftarTahfidzSteroid2022. Setelah menyelesaikan proses pendaftaran dan pembayaran, panitia akan memasukkan peserta dalam grup WhatsApp untuk pemberitahuan lebih lanjut serta koordinasi.
Pendaftaran dilakukan pada tanggal 5 September 2022 hingga 20 Oktober 2022. Pengumuman juara diadakan pada 6 November 2022. Selanjutnya para pemenang akan diberikan penghargaan pada tanggal 13 November 2022 bersamaan dengan kategori lomba lainnya.
“Tahfidz ini merupakan lomba menghafal ayat-ayat Al-Quran di juz 1, 2, dan 3 serta pada juz 27, 28, dan 29. Pesertanya adalah perserorangan. Panitia memberikan kebebasan pada peserta untuk memilih juz yang akan mereka bawakan dalam lomba,” tutur Zakiyyah.
Dewan juri nantinya akan memberikan potongan ayat sesuai dengan juz yang dipilih peserta. Potongan ayat tersebut selanjutnya diteruskan pembacaannya oleh peserta. Setelah sesi penjurian, peserta diperkenankan untuk meninggalkan ruangan virtual Zoom.
Terkait dengan sesi perlombaan, akan dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom. Pelaksanaan tersebut dilakukan pada tanggal 29 Oktober 2022.
Aspek Penilaian
“Beberapa aspek yang menjadi kriteria penilaian dalam lomba tahfidz Steroid 2022 yakni bidang tajwid, bidang adab, bidang suara, dan bidang irama. Selain itu kelancaran hafalan juga menjadi kriteria dalam penilaian,” papar Zakiyyah.
Bidang tajwid terbagi dalam beberapa sub bidang. Diantaranya yakni makharijul huruf, sifatul huruf, ahkamul huruf, dan ahkamul mad wal qoshr.
“Sesi penjurian berlangsung selama lima menit. Setiap peserta akan mendapatkan potongan ayat yang berbeda-beda. Peserta harus melanjutkan pembacaan potongan ayat tersebut hingga batas yang ditentukan oleh juri,” imbuh Zakiyyah.(gds)