SURABAYA. fkg, unair – Skill Lab Penatalaksanaan Bedah Mulut Minor adalah salah satu Skill Lab Bedah Mulut dan Maksilofasial yang ditanggungjawabi oleh Dr. Ni Putu Mira Sumarta, drg., Sp.BM (K), dengan tujuan yakni mengasah kemampuan kognitif, psikomotor (utama) dan afektif dalam tatalaksana Bedah Mulut Minor (odontektomi sederhana, ekstraksi gigi dengan teknik open method, Insisi abses dan alveolektomi). Skill Lab ini berjalan secara daring karena menyesuaikan keadaan pandemi dengan disertai video edukasi yang dapat disaksikan oleh mahasiswa. Kali ini kita akan membahas hal menarik terkait salah satu bahasan skill lab tersebut yakni tentang abses gigi
Ada beberapa gejala abses yang dapat kalian kenali seperti nafas yang berbau tidak sedap, lalu gusi kemerahan dan bengkak, gigi yang melonggar, demam, gigi sakit saat mengunyah, gigi nyeri berdenyut dan sensitif terhadap suhu panas atau dingin serta timbulnya gelisah akibat menahan nyeri
Abses yang dijelaskan dalam video tersebut adalah suatu bentuk infeksi odontogen yang mengandung pus (supuratif) dan dapat terjadi di seluruh area tubuh, khususnya di rongga mulut. Perlu diketahui penyebab abses gigi adalah bakteri Staphylococcus aureus dan Streptococcus mutans. Pemicunya adalah kerusakan gigi, penyakit gusi, cedera, lemahnya imun dan pengaruh konsumsi makanan. Ada dua tipe abses gigi, abses periapikal dan abses periodontal. Abses periapikal terjadi pada ujung akar gigi, sementara abses periodontal terjadi pada gusi di sekitar gigi
Dalam video dijelaskan pula penatalaksanaan abses terdiri dari insisi abses, dan drainase pus. Selain itu, drainase juga dapat dilakukan dengan melakukan open bur dan ekstirpasi jaringan pulpa nekrotik atau dengan ekstraksi gigi penyebab. dengan tujuan dari tindakan insisi dan drainase adalah mencegah terjadinya perluasan abses ke jaringan sekitar, mengurangi nyeri, menurunkan populasi mikroba beserta toksin yang dihasilkan, memperbaiki vaskularisasi jaringan, dan mencegah terjadinya drainase spontan dari abses.
Abses bisa diantisipasi dengan melakukan sikat gigi rutin dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride, lalu membersihkan gigi hingga sela-sela, mengkonsumsi makanan sehat dan rutin mengunjungi dokter gigi untuk pemeriksaan ataupun pembersihan gigi secara rutin yang bisa juga kalian lakukan di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Airlangga. Hal inilah yang menjadi keselarasan FKG UNAIR dalam mewujudkan SDGs ke- 3 terkait Kehidupan Sehat dan Sejahtera dengan menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia. (rrr)