Surabaya, fkg.unair-Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga (UNAIR) membuka Clinical Research Lab. Adanya lab berbasis klinik tersebut sebagai upaya menciptakan suasana pendidikan kedokteran gigi yang modern dentistry.
Dokter Gigi Deny Saputra, M.Kes., selaku ketua tim mengungkapkan bahwa kebutuhan riset FKG bukan hanya terkait riset biomaterial dan bioteknologi, melainkan pula membutuhkan riset yang berkaitan dengan klinik.
“Istilahnya kita (tim, red) membuka wawasan kepada mahasiswa, kepada dosen bahwa klinikal itu tidak hanya sebatas di laboratorium. Tetapi klinikal itu bisa secara klinis juga melakukan riset kepada manusia. Maksudnya dalam hal perlakuannya dan sebagainya. Sehingga fakultas memfasilitasi adanya fasilitas atau sarana prasarana klinikal itu,” terangnya pada Senin (14/03/22).
Terdapat beberapa bentuk kegiatan atau program yang menjadi fokus laboratorium ini. Seperti: pelatihan atau workshop, pengembangan dari risetnya berupa live demonstration kepada para klinikal sebagai peserta.
Laboratorium yang telah disiapkan selama 5 bulan terakhir itu, sambungnya, telah dilengkapi beberapa fasilitas, seperti 4 dental chair. Selain itu dilengkapi pula fasilitas apa yang sudah canggih yang mampu membantu diagnosanya atau advanced imaging, yakni radiologi dan ultrasonografi (USG).
“Kemudian untuk sarana kliniknya ada navigation system. Ada fasilitas seperti teater room yang bisa melihat langsung, para dosen atau instruktur melakukan live demo. Ada mikroskop dental juga,” sambung dosen departemen radiologi FKG tersebut.
Laboratorium yang ada di lantai 2 gedung research center itu nantinya akan digunakan untuk kegiatan ilmiah terstruktur, dan implant center. Tak hanya itu, laboratorium ini juga sebagai tempat riset bagi para dosen dan mahasiswa.
Adanya klinik riset lab ini, drg. Deny berharap kedepannya dapat membangun suasana akademik yang modern. Misalnya di mana kita bisa secara sinergi dan riset itu dapat berkembang bersama. “Sehingga mengedepankan, modern dentistry untuk mendukung dari 4.0. Supaya kita juga tidak tertinggal era digitalisasi. Nanti ada program klinikal riset bersama dengan fakultas yang ada di luar maupun dalam negeri,” pungkasnya.* (dhe)