Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan program yang wajib diikuti oleh mahasiswa jenjang sarjana di Universitas Airlangga. Dalam kegiatan ini, para mahasiswa akan terjun langsung ke masyarakat guna mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan.
Di tahun ini, KKN di Universitas Airlangga dikemas dalam bentuk KKN-BBK (Kuliah Kerja Nyata-Belajar Bersama Komunitas). Sejak resmi diterjunkan pada Minggu (9/7/2023) kemarin, secara berkelompok para mahasiswa peserta KKN-BBK telah melaksanakan berbagai program kerja salah satunya di bidang pendidikan.
Adakan Bimbingan Belajar bagi Anak Sekolah
Salah satu program kerja bidang pendidikan yang dilaksanakan oleh peserta KKN-BBK adalah mengadakan program bimbingan belajar bagi anak-anak usia sekolah. Hal inilah yang dilakukan oleh kelompok KKN-BBK 2 yang ditempatkan di Desa Donganti, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri.
Di bawah bimbingan Imam Safari Azhar, drg., M.Kes., Sp.Pros(K) CPDI, para mahasiswa mengadakan program bertajuk “Brain Booster Bimbel” atau biasa disingkat B3. Dengan menyasar anak-anak SD dan SMP di Desa donganti, program ini diharapkan dapat membantu para siswa memahami materi-materi pelajaran.

“Itu kita laksanakan mulai awal penerjunan (11 Juli 2023, Red) hingga hari terakhir KKN-BBK. Sekitar 3 minggu dan dilaksanakan setiap hari,” terang drg. Azhar. Setiap harinya, sekitar 10 hingga 20 anak mendapatkan bimbingan belajar dari para mahasiswa program KKN-BBK ini.
Mereka biasanya berkumpul di pos KKN-BBK Desa Donganti tiap pukul 15. 00 WIB. Kegiatan belajar biasanya dilaksanakan selama 2 jam dan berakhir pada pukul 17.00 WIB. Antusiasme anak-anak di Desa Donganti pun sangat tinggi terkait program kerja ini.
“Wah, antusiasmenya amat sangat tinggi. Bahkan kemarin waktu perpisahan itu ada yang nangis. Ada bounding antara anak warga sekitar dengan mahasiswa kami di UNAIR,” terang dosen FKG UNAIR ini.
Ajar Mengaji di TPQ
Tak jauh berbeda dengan kelompok KKN-BBK di Desa Donganti, kelompok KKN-BBK yang ditempatkan di Desa Brenggolo, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri juga melaksanakan kegiatan berbasis pendidikan serupa. Bedanya, mereka kegiatan mengajar mengaji di TPQ yang berlokasi di Desa Brenggolo.
Selama 3 minggu kegiatan KKN-BBK, mereka rutin mengajar mengaji di TPQ Masjid Hidayatul Mubtadi’in di Desa Brenggolo. Tak sekadar mengajar mengaji saja, para mahasiswa menerapkan teknik belajar sambil bermain guna meningkatkan minat anak-anak dalam mempelajari Al-Quran.
Sebagai implementasi dari SDGs poin keempat mengenai pendidikan berkualitas, kegiatan ini dinilai drg. Azhar sangat bermanfaat baik bagi mahasiswa maupun masyarakat itu sendiri. “Kegiatan-kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa sebagai unsur pendidikan. Kemudian juga bermanfaat bagi masyarakat sekitar sebagai pengaplikasian ilmu yang mereka dapatkan,” ujar drg. Azhar. (agn)