Pada hari Kamis, 18 Juli 2024, telah dilaksanakan acara pengabdian masyarakat yang penting di
Desa Jaddih, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan. Acara ini, yang diorganisir oleh Drg.
Sisca Meida Wati, M.Kes., Ph.D., bertujuan untuk melatih dan memberdayakan kader kesehatan
dalam upaya meningkatkan kesehatan gigi dan mulut ibu hamil untuk mencegah kondisi pre-
eklamsia dan bayi berat badan lahir rendah. Kegiatan ini dilaksanakan di rumah Bidan Masrufah,
SST., Bd, bertepatan dengan acara rutin posyandu.
Acara ini dihadiri oleh tim pengabdian masyarakat yang dipimpin oleh Prof. Dr. A. Retno Pudji
Rahayu, drg., M.Kes., selaku Kepala Bagian Patologi Mulut dan Maksilofasial Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Airlangga, bersama dengan Drg. Sisca Meida Wati selaku ketua
panitia pengabdian masyarakat, serta dosen dan mahasiswa skripsi dari bagian Patologi Mulut
dan Maksilofasial.
Acara ini juga dihadiri oleh Drg. Purwanti, selaku kepala Puskesmas Jaddih, dan diikuti oleh 33 ibu hamil dan 10 kader kesehatan dan petugas puskesmas desa Jaddih. Program dimulai dengan penyuluhan mengenai kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil, yang menyoroti kondisi yang harus diwaspadai, bagaimana kesehatan gigi dan mulut dapat mempengaruhi hasil kehamilan seperti pre-eklamsia yang dapat menyebabkan risiko stunting pada bayi yang lahir, waktu yang tepat untuk perawatan gigi, serta tips menjaga kesehatan gigi selama kehamilan.
Setelah sesi penyuluhan, peserta diberikan pelatihan pembuatan obat kumur herbal secara
mandiri. Mereka diberikan paket DIY (Do It Yourself) yang berisi kayu manis, cengkeh, dan
garam, yang dipilih karena kandungan antiinflamasi, antibakteri dan kemampuannya mengurangi
rasa mual pada ibu hamil. Pemilihan bahan-bahan ini juga mempertimbangkan kemudahan
mendapatkannya di sekitar lingkungan peserta, sehingga mereka dapat terus membuat obat
kumur secara berkelanjutan di rumah.
Selain itu, dilakukan pemeriksaan gigi dan mulut untuk semua ibu hamil oleh dosen dan
mahasiswa. Hal ini membantu mereka memahami kondisi rongga mulut, mendapatkan saran
perawatan yang diperlukan, dan kesempatan untuk konsultasi lebih lanjut. Ibu hamil juga
diberikan paket alat kesehatan gigi yang berisi pasta gigi, empat sikat gigi (untuk mendorong
penggantian setiap tiga bulan selama kehamilan), dan dental floss, serta diajarkan cara
penggunaannya dengan baik dan benar.
Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan kader kesehatan dan ibu hamil
dengan pengetahuan dan alat yang diperlukan untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut
serta hasil kehamilan secara keseluruhan.