Surabaya, 1 Maret 2025 — Bulan Ramadhan selalu datang membawa ketenangan, harapan, dan kesempatan untuk memperbaiki diri. Di hari pertama Ramadhan 2025 ini, sivitas akademika Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga (FKG UNAIR) turut menyambut dengan semangat baru dan hati yang bersih.
Bagi umat Muslim, Ramadhan bukan sekadar bulan menahan lapar dan dahaga, tetapi juga saat untuk menyucikan hati dan pikiran. Dalam konteks akademik dan profesional, ini menjadi momen tepat untuk menguatkan integritas diri, memperbaiki hubungan dengan sesama, dan meningkatkan spiritualitas di tengah kesibukan.
Menata Niat, Menguatkan Semangat
Hari pertama puasa adalah waktu terbaik untuk menata niat. Dengan niat yang tulus karena Allah SWT, setiap aktivitas — mulai dari kuliah, penelitian, pelayanan, hingga kegiatan sosial — akan bernilai ibadah. Menyambut Ramadhan dengan kesadaran penuh menjadikan ibadah puasa lebih dari sekadar rutinitas, melainkan jalan menuju peningkatan kualitas diri.
Membersihkan Pikiran dari Hal Negatif
Ramadhan mengajarkan pentingnya menjaga pikiran dari hal-hal yang tidak bermanfaat. Dalam suasana kampus, ini berarti menumbuhkan pikiran positif, menjauhi prasangka buruk, dan membangun lingkungan akademik yang saling menghargai. Pikiran yang bersih akan menghasilkan sikap dan tindakan yang mencerminkan keilmuan, etika, dan keteladanan.
Momentum Refleksi Diri
FKG UNAIR memandang Ramadhan sebagai momentum refleksi untuk seluruh elemen kampus. Mahasiswa diharapkan menjadikan bulan ini sebagai kesempatan meningkatkan produktivitas secara spiritual maupun akademik, sementara tenaga pendidik dan kependidikan diharapkan terus menebar inspirasi dan semangat kebaikan.
Menjalin Kebersamaan dalam Nuansa Ramadhan
Melalui berbagai program seperti kajian Ramadhan, buka puasa bersama, dan kegiatan sosial, FKG UNAIR ingin membangun suasana kampus yang inklusif dan penuh nilai kebersamaan. Di tengah keberagaman latar belakang, Ramadhan menjadi jembatan untuk saling mengenal, memahami, dan menghargai.
Di hari pertama Ramadhan ini, mari kita buka lembaran baru dengan hati yang lapang dan pikiran yang jernih. Semoga setiap langkah kita di bulan suci ini dipenuhi keberkahan dan menjadi jalan menuju pribadi yang lebih baik.