Surabaya, 14 Mei 2024 – Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga (FKG Unair) terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pendidikan berkualitas dengan menginisiasi pembukaan Program Studi Spesialis Patologi Mulut dan Maksilofasial. Sebagai bagian dari tahapan pendirian prodi baru, FKG Unair menggelar rapat persiapan visitasi Konsil Kedokteran Gigi Indonesia (KKI) pada Selasa, 14 Mei 2024, mulai pukul 13.00 hingga 15.00 WIB.
Rapat ini menjadi bagian penting dalam menyiapkan seluruh komponen akademik, administratif, dan infrastruktur yang akan dinilai oleh tim asesor dari KKI. Patologi mulut dan maksilofasial merupakan cabang ilmu kedokteran gigi yang berperan penting dalam deteksi dini, diagnosis, serta manajemen penyakit jaringan lunak dan keras pada area mulut dan wajah. Mengingat kompleksitas kasus yang semakin tinggi di layanan klinis, kebutuhan terhadap spesialis di bidang ini semakin mendesak. FKG Unair, sebagai salah satu pelopor pendidikan kedokteran gigi di Indonesia, mengambil peran strategis dalam mencetak SDM unggul di bidang tersebut.
Rapat yang berlangsung di lingkungan FKG Unair ini dihadiri oleh unsur pimpinan fakultas, tim penyusun prodi, dosen pengampu, serta unit-unit pendukung. Beberapa poin utama yang dibahas dalam rapat antara lain:
- Validasi Kurikulum dan Dokumen Pendukung
Dokumen kurikulum yang telah dirancang sebelumnya dievaluasi ulang untuk memastikan kesesuaian dengan standar kompetensi spesialis, KKNI level 8, dan regulasi KKI. Termasuk di dalamnya adalah rancangan mata kuliah, RPS, dan rencana pembelajaran berbasis sistem blok.
- Penyiapan Sumber Daya Manusia
FKG Unair telah menyiapkan tim dosen dengan latar belakang akademik dan klinis yang sesuai. Selain dosen tetap, beberapa pakar dari institusi lain juga digandeng sebagai dosen tamu untuk memperkuat dimensi keilmuan dan jaringan profesi.
- Review Sarana dan Prasarana Pendidikan
Fasilitas seperti laboratorium patologi mulut, ruang mikroskop, ruang diskusi, dan akses ke rumah sakit pendidikan ditinjau ulang dalam rapat ini. Tujuannya adalah memastikan semua fasilitas siap digunakan untuk pembelajaran dan praktik klinis berbasis kompetensi.
- Simulasi Proses Visitasi
Agar proses visitasi KKI berjalan lancar, dilakukan penyusunan skenario dan pembagian tugas antar unit. Hal ini mencakup siapa yang akan mendampingi asesor, siapa yang bertanggung jawab atas dokumen, dan siapa yang akan menjelaskan detail program di lokasi.
- Koordinasi Lintas Unit dan Manajemen Risiko
Rapat juga menekankan pentingnya koordinasi antardepartemen dan antarfungsi. Ditekankan bahwa semua pihak harus siap dengan kemungkinan pertanyaan lanjutan atau verifikasi mendadak selama visitasi berlangsung.
Dalam arahannya, Dekan FKG Unair menyampaikan bahwa keberhasilan visitasi bukan hanya ditentukan oleh dokumen atau fasilitas semata, tetapi juga oleh semangat kolektif dan profesionalisme seluruh sivitas akademika. Rapat ini pun menjadi ajang konsolidasi internal yang memperkuat sinergi antara pengajar, pengelola program, dan tenaga kependidikan.
Rapat ditutup dengan penyusunan timeline aksi hingga hari visitasi, termasuk:
- Finalisasi dokumen dalam format digital dan cetak
- Uji coba presentasi akademik
- Pengecekan akhir fasilitas yang akan dikunjungi asesor
- Latihan tanggap pertanyaan dan simulasi asesmen
FKG Unair optimis bahwa dengan kesiapan matang ini, visitasi KKI akan berjalan lancar dan menghasilkan rekomendasi positif. Harapan besarnya adalah Prodi Spesialis Patologi Mulut dan Maksilofasial segera dapat dibuka dan menjadi pusat unggulan pendidikan, riset, dan pelayanan di Indonesia.