Surabaya, 20 Mei 2025 – Dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan kesiapsiagaan orang tua dalam menghadapi kondisi kegawatdaruratan gigi pada anak berkebutuhan khusus (ABK), Program Studi Spesialis Kedokteran Gigi Anak Universitas Airlangga bekerja sama dengan Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia (IDGAI) dan Pemerintah Kota Surabaya mengadakan kegiatan Capacity Building Penanganan Kegawatdaruratan Gigi bagi Orang Tua ABK di Rumah Anak Prestasi (RAP), Surabaya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian Masyarakat yang rutin dilaksanakan oleh Unair dalam rangka memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan gigi anak. Rumah Anak Prestasi, sebagai salah satu fasilitas layanan bagi ABK di Kota Surabaya, menjadi lokasi strategis untuk pelaksanaan kegiatan ini, mengingat peran sentral orang tua dalam pendampingan dan penanganan awal saat kondisi darurat terjadi.
Acara dimulai dengan sambutan dari perwakilan Prodi Spesialis Kedokteran Gigi Anak Unair, perwakilan IDGAI, serta dari Dinas Sosial Pemkot Surabaya. Materi disampaikan oleh para dokter gigi spesialis anak yang berpengalaman dalam menangani pasien ABK, dengan pendekatan edukatif dan praktis. Kegiatan ini tidak lepas dari peran kolaboratif antara institusi pendidikan, organisasi profesi, dan pemerintah daerah. Kerja sama antara FKG Unair, IDGAI, dan Pemerintah Kota Surabaya menunjukkan sinergi kuat dalam mendukung peningkatan kualitas hidup anak berkebutuhan khusus dan keluarganya, khususnya dalam aspek kesehatan gigi dan mulut. Dengan adanya Pengabdian Masyarakat ini, diharapkan orang tua dan pengasuh ABK memiliki pemahaman dan kesiapan yang lebih baik dalam menghadapi situasi kegawatdaruratan gigi. Kegiatan serupa juga diharapkan dapat terus dilakukan secara berkelanjutan di berbagai wilayah, sebagai bentuk nyata dari pelayanan kesehatan preventif dan promotif yang inklusif.